YAYASAN PERGURUAN AGAMA ISLAM AL-AHLIYAH

I. Sejarah

Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah (YAPISA) merupakan sebuah lembaga Islam yang bergerak dalam bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Secara historis, berdirinya Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah berawal dari kepulangan seorang putra daerah Bakan Maja bernama KH. Moch. Syafe’i bin H. Abdul Hamid setelah bermukim di tanah suci Makkah selama 10 Tahun, seiring dengan keluarnya instruksi dari pemerintah Indonesia bahwa semua pelajar dan mukmin di luar negeri harus segera pulang ke Indonesia.

Sepulangnya ke Indonesia, KH. Moch. Syafe’i langsung mendirkan pondok pesantren di Bakan Maja yang pada saat itu sudah terbiasa mengadakan pengajian-pengajian umum yang diselenggarakan di Masjid Al-Ahliyah yang sudah berdiri sejak tahun 1925. Dimana pengajian tersebut banyak dihadiri jama’ah yang datang dari wilayah sekitar Cikampek dan wilayah lainnya di Kabupaten Karawang, maupun dari luar daerah seperti Purwakarta dan Subang.

Sekitar tahun 1950, pondok pesantren dilengkapi dengan pendidikan sistem klasikal, yaitu Tahdiriyah dan Awaliyah yang berdiri di atas tanah wakaf H. Abdul Hamid bin H. Saimin yang kemudian dikembangkan menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI) 6 Tahun, dimana para siswanya adalah santri itu sendiri dan masyarakat sekitar. Atas desakan dari masyarakat tentang para lulusan MI dalam upaya meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sekitar tahun 1964 berdirilah Madrasah Tsanawiyah (MTs) dari dana hasil sumbangan dan wakaf H. Abdul Majid Gaffar dan Hj. Siti Sofiyah asal Jakarta. Dilanjutkan dengan berdirinya Madrasah Aliyah (MA) pada tahun 1974.

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pengembangan pondok pesantren dan madrasah Al-Ahliyah akhirnya bersepakat untuk membentuk badan hukum pada tahun 1982, dengan nama Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah (YAPISA) yang disahkan melalui Akta Notaris No. 47 oleh Ida Farida, SH., sebagai upaya pengembangan yang lebih luas.

Pada tanggal 4 Agustus 2011, seiring dengan pergantian kepengurusan dan keperluan pengembangan yayasan yang lebih luas maka dilakukan perubahan yang disahkan melalui Akta Notaris No. 07 oleh Endeh, SH. Saat ini, Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah memiliki satuan pendidikan Raudatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Al-Ahliyah (MA), dan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pesantren/Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).


II. Visi dan Misi

Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah memiliki visi “Terwujudnya Yayasan Islam yang Profesional, Mandiri dan Berkualitas untuk Menciptakan Generasi yang Ber-IMTAQ dan ber-IPTEK”.

Adapun sebagai aktualisasi dari visi tersebut, Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah memiliki misi:
  1. Menyiapkan generasi bangsa yang beriman, bertaqwa, menguasai ilmu pengetahuan, berakhlaqul karimah, serta santun dalam bermasyarakat dengan mendirikan dan menyelenggarakan lembaga pendidikan baik formal maupun non formal.
  2. Meningkatkan kompetensi masyarakat sekitar dengan mendirikan dan menyelenggarakan kursus-kursus dan atau pelatihan-pelatihan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  3. Memberikan layanan sosial dengan mendirikan panti asuhan, panti jompo, rumah sakit, poliklinik dan laboratorium.
  4. Meningkatkan pemahaman keagamaan dan melaksanakan syiar Islam melalui kegiatan pondok pesantren dan madrasah.
  5. Memberi bantuan kepada korban bencana alam dan masyarakat kurang mampu.

III. Tujuan

Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah mempunyai tujuan secara umum untuk mempersiapkan generasi Muslim yang berakhlaqul karimah, cakap, terampil, percaya diri, serta berguna bagi nusa, bangsa dan agama di bidang:
a. Sosial.
b. Keagamaan.
c. Kemanusiaan.

Sementara itu secara khusus, tujuan Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah adalah membentuk integritas, karakter dan kepribadian generasi Muslim yang memiliki keseimbangan dan keserasian antara individual dan sosial, serta keseimbangan ilmu pengetahuan umum dan agama.


IV. Program

Untuk mencapai tujuan yang direncanakan, Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah memiliki target pelaksanaan program sebagai berikut:
1. Bidang Sosial
  • Menyelenggarakan kegiatan lembaga pendidikan baik formal maupun non formal.
  • Menyelenggarakan kursus-kursus dan maupun pelatihan-pelatihan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Mendirikan panti asuhan dan panti jompo.
  • Mendirikan rumah sakit, poliklinik, dan laboratorium.
  • Pembinaan olahraga.
  • Penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan studi banding.
2. Bidang Keagamaan
  • Mendirikan sarana ibadah.
  • Menyelenggarakan pendidikan pondok pesantren dan madrasah.
  • Meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat.
  • Melaksanakan syiar keagamaan.
  • Studi banding keagamaan.
3. Bidang Kemanusiaan
  • Memberi bantuan kepada korban bencana alam.
  • Mendirikan rumah singgah dan rumah duka.
  • Memberikan perlindungan konsumen.
  • Melestarikan lingkungan hidup


V. MAKNA LAMBANG/LOGO


Lambang atau logo yayasan memiliki makna:
  • BINTANG SATU: Keesaan Allah SWT dan dapat diartikan sebagai simbol kejayaan.
  • KUBAH MASJID: Identitas Islam (tempat ibadah).
  • ALQUR’AN DAN PENA: Petunjuk dan pedoman hidup seorang muslim.
  • PITA BERTULISKAN YAPISA: Mengartikan ikatan tali persaudaraan dan menjunjung tinggi persaudaraan yang ada di lembaga.
  • Singkatan “YAPISA”: Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah.