MA Al-Ahliyah Juara Semarak Potensi dan Budaya Unsika 2025

MADRASAH Aliyah (MA) Al-Ahliyah meraih Juara Umum pada perlombaan “Semarak Potensi dan Budaya 2025” yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).

Baca Juga: OSIS MA dan MTs Al-Ahliyah Kompak Gelar Matsama 2025

Siswa MA Al-Ahliyah menjadi jura dalam Grand Final tiga cabang perlombaan yang berlangsung di Aula Syekh Quro Unsika, Sabtu (11/10/2025), setelah sebelumnya berhasil lulus tahap awal perlombaan yang berlangsung sejak awal Oktober 2025.

Guru BK MA Al-Ahliyah, Wildan Hikmatul Fajar, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada panitia dan prodi PAI Unsika yang telah menggelar perlombaan, sehingga bisa menjadi saluran bagi para siswa dalam mengembangkan bakatnya dan mengukir prestasi.

“Alhamdulillah, ini merupakan tahun kedua kami mengikuti perlombaan. Semoga yang diraih hari ini bisa menjadi motivasi ke depan untuk terus berusaha, berlatih, dan belajar lebih baik lagi,” ujarnya saat mewakili delegasi MA Al-Ahliyah menerima Trophy Bergilir Piala Rektor Unsika dari panitia.

Para siswa yang berhasil mengukir prestasi antaralain Intan Shahira Kanti (Kelas 12-1), Juara 2 Lomba MTQ. Fadia Nur Azkania (Kelas 11-1), Juara 2 Lomba Da'i. Sulistia Safitri (Kelas 12-3), Juara 2 Musikalisasi Puisi. Sementara itu, Arkaan Haryono Putra (Kelas 11-2), berhasil masuk 5 besar dalam cabang perlombaan Kaligrafi.

Baca Juga: Bangun Karakter dan Kedisiplinan Peserta Didik Baru Lewat Kegiatan MTP 2025

“Hasil memang tidak pernah mengkhianati proses. Semua yang kita dapatkan, yang kita capai selama kegiatan, adalah hasil kerja keras para (siswa) peserta lomba dan pembimbing yang tidak pernah letih berusaha memberikan yang terbaik. Juga berkat dukungan dan do'a dari bapak-ibu guru semua,” ujar Rena Intan Husnayanti, Pembina Ekstrakulikuler Literasi MA Al-Ahliyah.

MA Al-Ahliyah Gelar MABIT untuk Siswa Kelas 10

MADRASAH Aliyah (MA) Al-Ahliyah menggelar kegiatan Malam Bina Insan dan Takwa (MABIT) bagi siswa-siswi kelas 10, dengan tema “Membangun Generasi Unggul dan Berkarakter Islami”, pada 29-30 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Putra dan Putri Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah tersebut, diisi berbagai kegiatan dan materi yang bermanfaat untuk pembangunan karakter siswa.

Baca Juga: OSIS MA dan MTs Al-Ahliyah Kompak Gelar Matsama 2025

Wakil Kepala MA Al-Ahliyah Bidang Kesiswaan, M. Afwan Al-Muta’ali, S.Th.I., mengatakan, kegiatan MABIT merupakan bagian dari program pembekalan dan pembiasaan bagi para siswa di luar kegiatan belajar mengajar (KBM). Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Ponpes Al-Ahliyah, dengan mengundang tokoh-tokoh alumni dan keluarga yayasan.

“Para siswa  tidak hanya belajar materi keagamaan, tapi juga meningkatkan relasi vertikal dan horisontal dengan berbagai kegiatan yang interaktif dan penuh makna,” ujar Gus Apang -sapaan akrabnya-, saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menghadirkan pemateri antara lain, Dr. KH. Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., Ph.D., (Direktur Pusat Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia) yang hadir secara virtual (daring) dengan memberikan pembekalan dan berbagai pengalaman sebagai alumni. H. Ade Alawi (Mantan Direktur Pemberitaan Media Indonesia) yang menyampaikan materi Literai Media dan Jurnalistik.

Baca Juga: MI Al-Ahliyah Ajak Orang Tua Berkolaborasi Ciptakan Pendidikan Berkualitas

Ir. H. Danu Hamidi (Anggota DPRD Kab. Karawang Periode 2004-2009, 2014-2019, 2019-2024) selaku salah satu pengasuh ponpes dan keluarga Yayasan Al-Ahliyah, Utadzah Lisfa Arifah, S.Pd.I (Pengasuh Pondok Putri Ponpes Al-Ahliyah), dan Yasri Aulawi, S.Pd.I atau Gus Yasri (Pengasuh Pondok Putra Ponpes Al-Ahliyah).

“Sungguh menjadi dua hari yang mengesankan, mencerahkan, dan bikin happy para siswa. Terima kasih banyak teman-teman (guru) dan para siswa, semoga semangat kebersamaan ini membuat kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ungkap Salwa Raihani, S.Pd., Pembina Ekskul Language and Lughah Club (L2C) MA Al-Ahliyah.

Baca Juga: Bangun Karakter dan Kedisiplinan Peserta Didik Baru Lewat Kegiatan MTP 2025

Baca Juga: Siswi MA Al-Ahliyah Berhasil Harumkan Nama Karawang di Kancah Nasional

Bangun Karakter dan Kedisiplinan Peserta Didik Baru Lewat Kegiatan MTP 2025


RATUSAN peserta didik baru Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Ahliyah tahun ajaran 2025-2026, mengikuti kegiatan Masa Tamu Pramuka (MTP) Gugus Depan Al-Ahliyah Tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari pada 17-19 Juli 2025.

Ka Mabigus Al-Ahliyah, Nur Firdaos, S.Pd.I menyampaikan, kegiatan MTP merupakan bagian dari adat penerimaan anggota Pramuka di Gugus Depan Al-Ahliyah di satuan Pramuka Penggalang dan Penegak. Dimana para peserta didik akan belajar berbagai hal, khususnya dalam pembentukan karakter dan kemandirian.

“Dengan mengikuti kegiatan MTP ini, diharapkan peserta didik baru tingkat MTs dan MA akan terbangun karakternya, kedisiplinannya, kemandiriannya, sehingga akan terbawa saat mengikuti kegiatan pembelajaran di madrasah (sekolah), juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga: MI Al-Ahliyah Ajak Orang Tua Berkolaborasi Ciptakan Pendidikan Berkualitas

Dalam kegiatan MTP Tahun 2025, para peserta tingkat MTs diajak belajar sambil bermain dan mengenal dunia Pramuka Penggalang. Sementara untuk tingkat MA, para peserta diajak belajar, bermain, dan mengasah ketangkasan sambil mengenal dunia Pramuka Penengak.

Selain itu, para peserta juga disuguhkan berbagai kegiatan menarik seperti parade pasukan tongkat (PBB), penampilan pasukan dwi warna (semaphore), zona activity (sablon, olahraga tradisional, outbond, dan outbond), pentas seni, dan api unggun.

“Peserta juga diberikan materi pengelolaan sampah dan lingkungan lewat kegiatan seminar dengan menggandeng penggiat lingkungan dari Latanza, dengan harapan para peserta dapat merawat lingkungan dan mengurangi beban sampah yang sulit terurai dalam kehidupan sehari-harinya,” ujar Wida Widya, Pembina Pramuka Penggalan MTs Al-Ahliyah.

Baca Juga: Siswi MA Al-Ahliyah Harumkan Nama Karawang di Kancah Nasional

Diketahui, MTP merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang diperuntukan bagi peserta didik baru kelas tujuh MTs Al-Ahliyah, dan kelas sepuluh MA Al-Ahliyah setiap tahunnya sebelum para peserta didik baru mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di tahun ajaran baru.

OSIS MA dan MTs Al-Ahliyah Kompak Gelar Matsama 2025


PENGURUS Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ahliyah, Bakan Maja, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, kompak menggelar kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) selama tiga hari, tanggal 14-17 Juli 2025.

Pembina OSIS MA Al-Ahliyah, M. Abduh Alfahmi, S.Pd.I mengatakan, Matsama adalah orientasi atau kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengkondisian agar peserta didik baru merasa senang, nyaman, dan bahagia. Oleh karena itu, kegiatan Matsama ini dirancang sedemikian rupa agar memberikan pengalaman pertama yang berkesan secara positif bagi peserta didik baru.

“Matsama termasuk kegiatan transisi agar peserta didik baru benar-benar secara mental siap mengikuti proses pembelajaran di lingkungan belajar yang baru. Mirip dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di sekolah umum, namun dengan penekanan pada nilai-nilai Islami dan pendidikan karakter,” katanya.

Baca Juga: MI Al-Ahliyah Bangun Sinergitas Orang Tua dan Madrasah Melalui Kegiatan Gelar Karya P5RA

Dikatakan, Matsama sangatlah penting sebagai masa transisi bagi peserta didik baru. Karena membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru dan mempersiapkan diri secara mental untuk mengikuti proses pembelajaran di madrasah. “Kegiatan ini juga merupakan wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka,” ungkap M. Abduh Alfahmi.

Melalui kegiatan Matsama, para peserta didik baru dikenalkan mengenai lingkungan madrasah, kebiasaan dan budaya madrasah, tata tertib, sistem pembelajaran, guru dan tenaga kependidikan, keunikan/kekhasan dan keunggulan madrasah. Serta beberapa prinsip yang menjadi pegangan tata kehidupan di madrasah, agar tercipta iklim akademik yang kondusif sarat dengan nilai akhlakul karimah.

“Kegiatan yang ditujukan bagi para peserta didik baru ini diisi dengan seminar dan sosialisasi kesehatan dari UPTD Kesehatan/Puskesmas Kotabaru, pembinaan Kamtibmas dan bahaya narkoba oleh petugas Polses Kotabaru, serta pengenalan lingkungan madrasah atau wiyata mandala,” ungkap M. Afwan Al-Muta’ali, Pembina OSIS MTs Al-Ahliyah.

Baca Juga: Bangun Karakter dan Kedisiplinan Peserta Didik Baru Lewat Kegiatan MTP 2025 

“Para peserta didik baru juga diajak untuk membiasakan diri sebagai siswa madrasah, dengan mengikuti kegiatan pembiasaan siswa seperti solat duha dan solat dzuhur berjamah, membaca alquran dan dzikir setelah solat,” tambahnya.


MI Al-Ahliyah Ajak Orang Tua Berkolaborasi Ciptakan Pendidikan Berkualitas


JELANG pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran 2025-2026, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ahliyah ajak orang tua peserta didik berkolaborasi menciptakan dunia pendidikan yang berkualitas, dengan meningkatkan kerja sama antara pihak madrasah, komite, tokoh masyarakat, dan orang tua peserta didik.

Kepala MI Al-Ahliyah, Popi Intan Rahmawati, S.Pd.I mengatakan, Kolaborasi antara orang tua dan madrasah adalah kunci keberhasilan pendidikan. Dengan komunikasi yang baik, keterlibatan aktif, dan dukungan bersama, peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca Juga : MI Al-Ahliyah Bangun Sinergitas Orang Tua dan Madrasah Melalui Kegiatan Gelar Karya P5RA

“Kolaborasi orang tua dan pihak madrasah sangat penting untuk kesuksesan pendidikan anak. Dengan komunikasi yang baik dan keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan madrasah, anak-anak dapat belajar dengan lebih baik dan mencapai potensi penuh mereka,” ujarnya.

Dikatakan, madrasah dapat menyediakan forum diskusi terbuka bagi orang tua dan guru untuk membahas tantangan dan solusi bersama terkait pendidikan dan perkembangan peserta didik. Selain itu, orang tua juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan madrasah, seperti pertemuan orang tua-guru, acara-acara sekolah, atau menjadi sukarelawan dan donatur.

“Orang tua dapat mendukung pembelajaran anak di rumah dengan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif, membantu pekerjaan rumah, dan mendorong motivasi belajar,” kata Popi Intan Rahmawati.

Sementara itu, Ketua Komite MI Al-Ahliyah, Putra M. Wifdi Kamal, S.Kom mengatakan, pendidikan yang berkualitas hanya bisa dicapai dengan kerja sama yang baik antara pihak madrasah dan orang tua, termasuk dalam pembiayaan pendidikan yang menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua, madrasah, dan juga pemerintah.

“Madrasah dan orang tua dapat bekerja sama dalam penggalangan dana untuk mendukung kegiatan, maupun pemenuhan fasilitas pendidikan seperti pembangunan, rehabilitasi, atau pengadaan sarana olahraga dan meja kursi,” katanya.

Orang tua perlu memahami kebutuhan utama madrasah dalam pembiayaan dan rincian biaya yang perlu dibayarkan, serta memiliki kesempatan untuk bertanya dan memberikan masukan tentang biaya pendidikan, termasuk biaya operasional, kegiatan ekstrakurikuler, dan kebutuhan lain yang terkait dengan pembelajaran.

Baca Juga: Siswi MA Al-Ahliyah Harumkan Nama Karawang di Kancah Nasional

“Ketika ada kendala finansial, baik dari pihak madrasah maupun orang tua, kolaborasi sangat penting untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Seperti opsi pembiayaan alternatif, atau mencari bantuan dari pihak ketiga untuk menyediakan program beasiswa atau bantuan keuangan bagi siswa yang membutuhkan,” katanya.

Kolaborasi pembiayaan memungkinkan sekolah untuk menyediakan fasilitas dan sumber daya yang lebih baik, serta program pendidikan yang lebih komprehensif. “Dengan kolaborasi yang erat antara orang tua dan madrasah dalam hal pembiayaan, pendidikan anak dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. Semua pihak perlu menyadari bahwa pendidikan adalah investasi masa depan, dan kerja sama adalah kunci untuk mencapainya,” pungkas Putra M. Wifdi Kamal.


MI Al-Ahliyah Bangun Sinergitas Orang Tua dan Madrasah Melalui Kegiatan Gelar Karya P5RA

 


Ketua Komite Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ahliyah, Putra M. Wifdi Kamal, S.Kom mengajak para orang tua dan wali murid ikut aktif mendukung pengembangan pendidikan di Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah (YAPISA). Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'alaamin) yang diselenggarakan pada Jumat, 29 November 2024.

Dikatakan, tanggungjawab pendidikan kepada para siswa di MI Al-Ahliyah bukan hanya ada di pihak sekolah ataupun para guru yang mengajar di kelas, melainkan juga pada orang tua atau wali masing-masing siswa. Sebab, pengawasan yang diberikan oleh pihak sekolah dan para guru dibatasi waktu pembelajaran di sekolah.

Baca Juga: Cari Siswa Berbakat Lewat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional

“Oleh karena itu, orang tua atau wali siswa itu sendiri harus berperan aktif dengan mengawasi putra-putrinya di rumah. Membantu mengulang kembali pelajaran yang sudah didapat di sekolah, dengan kegiatan belajar di rumah masing-masing,” katanya.

“Jadi orang tua atau wali tidak boleh lepas tangan begitu saja. Jangan merasa karena sudah menyekolahkan anaknya, kemudian tidak ingin tahu perkembangan kemampuan belajar putra-putrinya. Jika ingin anaknya sukses dalam pendidikan, peran orangtua sangan penting,” tambah Putra.

Selain itu, untuk menunjang sarana dan pra sarana serta kegiatan belajar mengajar yang baik bagi para siswa, orang tua atau wali murid juga harus senantiasa mendukung program yang dicanangkan oleh pihak sekolah, termasuk pembiayaan pendidikan yang tidak tercukupi dari bantuan pemerintrah.

“Kita tentu berhak menagih pendidikan yang baik untuk putra-putri kita, tapi jangan lupa kita juga harus memenuhi tanggungjawab pembiayaan pendidikan juga. Kalau hanya mengandalkan dana Biaya Operasional Pendidikan (BOS) dari pemerintah, tentu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan yang baik,” kata Putra.

Baca Juga: Siswi MA Al-Ahliyah Harumkan Nama Karawang di Kancah Nasional

Sementara itu, Kepala MI Al-Ahliyah, Popi Intan Rahmawati, S.Pd.I mengatakan, kegiatan P5RA merupakan program dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil'alaamin bagi para siswa di sekolahnya, salah satunya melalui kegiatan gelar karya.

“Tujuan kegiatan ini untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter luhur dan kompeten dalam menghadapi tantangan masa depan,” katanya.